Friday, June 24, 2005

Fit & Healthy

Dear Sunshine,

Temen-temen di kantor sedang ikut menggalakkan gerakan “Fit & Healthy”, dgn jaga porsi makanan plus olah raga. Awalnya sih saya dan teman berniat mau menurunkan berat badan beberapa kilo, abis enggak terasa kayaknya baju-baju udah pada kesempitan (baca: sbnrnya sih robek2 krn udah lama ga beli baju hehehe).

Langsung kita menyusun program untuk bnyk makan sayur, buah, minum susu dll n yg penting olah raga! Entah niat kita ini “kecium” oleh temen2 yg lain atau memang mereka sudah juga
berniat mulai hidup sehat, topik makan siang jd sering membahas program2 sehat atau olahraga apa yg baik dilakukan untuk mencapai “Fit & Healthy” tadi.

Beberapa teman membeli alat2 olahraga, ada jg yang rajin bangun pagi untuk olahraga dengan teman2nya. Kalau saya cukup berbekal vcd senam dan dan asal ada space, langsung goyang2 untuk menghancurkan kalori.

Niat dan motivasi bagus. Fasilitas cukup tersedia. Penganan sehat mudah dibeli. Tapi kenapa pagi ini, berbondong2 pula kami mampir ke Quantum sport centre, yang terletak di lantai bawah gedung kantor…bukan maksud berolahraga, tapi justru memborong kue2 kecil dan roti manis di bazaar yang diadakan sport centre tersebut??????

*giggling*


the perfect body.......

Thursday, June 02, 2005

Martabak Telor Tercinta...

Dear Sunshine,

Susah sekali untuk mengatakan tidak pada camilan (atau lauk??) yang satu ini. Dibilang makanan favorit, tentu! Dibilang ketagihan, pasti! Saya enggak ingat kapan tepatnya mulai kesengsem sama Martabak Telor, yang jelas dengan namanya disebut aja, air liur sudah enggak bisa kebendung. Kebayang kan rasa cintaku ini?! Eheem....

Orang-orang terdekat sih sudah enggak heran lagi dengan kecintaan saya ini, sampai-sampai mereka berbaik hati menunjukkan atau memanggil saya kalau ada martabak tersedia atau bahkan kalau ada kabar seseorang bermaksud membeli makanan yang konon berasal dari India ini.

Saking cintanya, pernah suatu malam diajak para abang saya membeli martabak telor di daerah Kebayoran. Jangka waktu mencari lokasi dan menunggu dibuatnya martabak enggak lama, hingga kami bisa cepat pulang dengan bertumpuk kotak martabak yang ditaruh di jok belakang disamping saya. Keputusan bagus, sekaligus salah! Karena setibanya di rumah ada satu kotak martabak yang seperempat isinya telah berkurang. Tanpa perlu banyak bertanya salah satu abangku berkomentar, "Pantesan di mobil saya denger bunyi-bunyi aneh...enggak taunya kamu lagi ngunyah di jok belakang!" Maunya sih bersalah, tapi apa daya hati senang....

Beberapa temen pernah bertanya, "Menurut loe, martabak telor dimana yang paling enak?" Tanpa pikir panjang saya teriak "SEMUAA!!" Bagaimana tidak, dari martabak telor mini dijual di Pasar Senen yang kalau dikunyah kayak karet sampai yang disediain di hotel-hotel berbintang bisa kulahap. Mereka hanya bisa menggeleng. Mengutip iklan masyarakat.....Just say Yes...to Martabak!

*duduk sambil ngunyah martabak telor*