Thursday, August 06, 2009

Stories Behind

Merlion. Salah satu landmark ngetop Singapore, perpaduan antara singa dan mermaid atau duyung.

Kalo ini perpaduan antara manusia dan air, kami menyebutya Merdini, ... alter ego of my sister Dini.



Naik Singapore Flyer di malam hari lebih disarankan (entrance fee: SGD 29, tapi buat turis beli 2 gratis 1, tinggal nunjukin paspor). Kita masuk kapsul Flyer barengan dgn pasangan Korea (trust me, I know how they sound) yg baru nginjekin kaki dah syur takesyur saling motret2 (tanpa niat berinteraksi). As much as I love Korean stuff, sebel jg sih ngeliat itu. Huh, kita jg bisa poto2! *nyolot gak jelas*.

Langsung gue ngeluarin tripod dan menyuruh kakak2 gue berfoto mesra. Cekkreekk...
Wadoh gelap...
Tiba2 aa ide cemerlang, gue nyalain senter dari hape dan minta keponakan gue utk megang dan menerangi kakak2 gue. Cekreekk...Berhasil! Lumayan dpt beberapa shot.

Pada akhirnya...
Cowo korea-nya mendekati kami dan minta difoto berdua istrinya pake kamera gue, tapi memory card-nya dari dia. Dia mau bayar untuk itu (aga ga jelas sih ngomong apa, tapi udah siap2 megang dompet), karena mereka lagi honeymoon. Huuuu....

Yah dasar ga tega, gue foto deh...
(tapi gue siksa sedikit dgn koreografi yg aneh2 hihihihi)


Clark Quay (baca: Klark Ki), tempat hang out yg enak bgt. Di peta, dr tempat nginep kita di Sommerset Road cukup jauh, naek taksi deh. Ga taunye...ngggeeengg...cciiiitttt. nyampe! Yaelah...(naek bajaj jg bisa kalo di Jakarta, 12rb kali hehe).

Awalnya berniat ke tempat makan gaul Chijmes. Krn liyer letaknya, kita menanyakan lokasinya ke segerombolan anak muda, yg nunjuk ke kiri mengarah ke menara suatu gereja.

"Isn't that a church?" tanya kita
"Yes, it used to be..." kata mereka.

Jalan...jalan...lho kok tempat gaul sepi?? Ah masuk..lho...ini mah mang gereja beneran! St. Andrew's Cathedral. Trnyata, Chijmes ada di arah kanan anak2 td. Siauull...

Wednesday, August 05, 2009

Expensive Lion

Dapet juga kesempatan jalan2 ke Singapore bareng keluarga (as in my sis, bro-in-law and niece) beberapa waktu lalu. Kata orang, negara bersih and rapih. Bener, tapi juga muahaal2 (utk ukuran negara Asia Tenggara), dan ini juga diakui oleh orang Singapura sendiri.

Saat foto2 (dgn gembira ria norak hehe) di daerah Fullerton, kita didekati oleh bapak2 yang udah jalannya aga terbungkuk2...

"Where do you come from?"
"Indonesia"
"Why do you come here (Singapore)?"

Lah..emang ga boleh?


"Because it's...beautiful...clean," serentak kita jawab.
"But, it's expensive here...," sambil bapak itu tertawa ngeloyor.

Hahaha...curcol.

Juga obrolan kita dgn supir taxi keturunan Tionghoa tp bisa bahasa Melayu campur2 Inggris.

"Kalo untu pusing2 ka Singapo bollela, but stay, no....expensive!" Kita senyum2 mengangguk...

Diapun terus ngoceh ttg kehidupan mahal di Singapore. Kita hny bisa mantuk2 dengerin curhatannya (abis heboh sendiri sih, jd ga bisa jawab hihi). Dia mengibaratkan earn 4 spend 5. Tapi gitu2 dia mengagumi presiden kita SBY. Hehe seneng jg sih dengernya, dan...

"...and that's Pak Mo...," sambil nunjuk ke arah kiri.

Eh, apa tadi? say what?? Pak Mo? (Bu Mo-nya mana?? hihihi).
Kitapun menoleh ke arah kiri...Park Mall di daerah Fort Canning Park.
*nahan ketawa*


jadi, intinya Singapore mahal toh, tapi...kenapa masih bnyak ya orng Indonesia yg singgah ke negara ini?? *sambil lirik diri sendiri...oopss*



Apapun pendapatnya, sepertinya Singapore masih jadi negara tetangga favorit utk dikunjungi.

Still...hope I'll come back and have more fun, like I had this time with my family...amen.