Saturday, July 26, 2008

Thailand, free land - Day 1


Day 1

Setelah berbulan-bulan merencanakan liburan, akhirnya gw melampaui trip (semi) backpacking ke Thailand dengan beberapa teman kantor dan teman2 yang gue kenal melalui milis backpacker Indonesia. Sebenarnya trip ini bukan bener2 backpacking trip karena kita masih bawa koper troli (yang dilowongin untuk oleh2 nanti hehe), tapi selama perjalanan ini gue bawa backpack kamera seberat 5 kilo-an kali, so… I would say it was my fun semi backpacking trip with friends.

Kita naek penerbangan pukul 10.00 FD 3672 Air Asia yang kita pesen dari program promo beberapa bulan sebelumnya. Gue tiba pertama di bandara disusul oleh Tina, lalu Lilo, dan akhirnya Henita dan Rina, yang kita kenal via milis IBP.
Setelah 3 jam perjalanan, kita berlima tiba di Suvarnabhumi Airport dan disambut patung penjaga Thailand yg gedee banget di counter imigrasi. Sebenarnya mungkin enak kalo naek bis bandara, tapi setelah dihitung2, kita putusin naek taksi yang kita dapet lewat antrian dan harus membayar biaya 50 THB, tidak termasuk fare taxinya. (1 THB = + Rp. 300.- at the time)

Sebelum pergi ke Thailand ini, gue banyak cari info dari berbagai sumber, baik internet, milis, blog dll, dan kebanyakan mereka bilang orang2 Thai ramah2 bahkan lebih ramah dari orang2 Indonesia. Jujur aja gue penasaran…dan lucunya, kesan pertama tiba di bandara malah nemuin petugas2 atau orang yang ga ramah (apa mungkin karena dibandara ya?), juga supir taksi kita yang tampangnya mirip penipu…mencurigakan. Yee ga beda ama di Jakarta dong hehe.

Faktor bahasa juga jadi sedikit kendala. Bahasa Inggris mereka yang minim bikin kesulitan berkomunikasi. Si supir taksi ngomong sesuatu seperti ‘huiwei’ kita hanya bengong liat2an sambil menerka maksudnya apa. Stlah kita pikir2 ternyata mksdnya highway. Dia nanya mo lewat tol apa ga? Oaalaah….

Juga ketika dia bertanya sesuatu yang terdengar seperti “Are you Malaysian?” dengan sigap gue jawab “Indonesian!”…ga rela gini dibilang Malaysia, eh supirnya malah senyum2,…ih ngejek ya luu??!!! Keki gini….ga lama Lilo seperti menterjemahkan kalo maksudnya “Do you have a family in Thailand?”

Oaalaahh….

Jackpot # 1

Chatuchak Market

Agenda pertama kita di Bangkok ini adalah ke Chatuchak (atau Jatujak) Market yang buka hanya pas weekend doang, ya udah mumpung deh. Kita stay di Sena Place Hotel yang menurut peta deket dengan Chatuchak tersebut. Orang hotelnya ngasih informasi kalo kita bisa jalan kaki 15 menit atau naek Tuk Tuk (transportasi yang mirip Bajaj) bayar sekitar 40THB. Kita akhirnya milih jalan kaki, sayangnya kita salah ambil jalan. Mulai bingung gitu akhirnya kita nanya seorang cewe lagi nunggu bis. Karena tuh cewe ga bisa bahasa Inggris akhirnya pake bahasa Tarzan. Dia ngomong Thai, kita ngomong bahasa Indonesia hihihi.

Tapi yang kita tangkap maksudnya adalah kita naik bis no. 8 ke arah Chatuchak. Tapi dengan sok taunya kita pikir pasti marketnya ga jauh, wong orang Hotel bilang cuma 15 menit berarti deket, ga taunya kaki dah pegel dan kaku tapi kok ga nyampe2 yaa…huaa

Akhirnya setelah diujung rasa pegel, nemu juga deh tuh tempat. Chatuchak Market terkenal dengan barang-barangnya yang murah dan beragam. Gue nyari barang2 berbau Thailand kok malah ga banyak nemu ya, yang ada malah barang2 murah yang kalo gue bilang mirip di ITC di Jakarta. Sejujurnya antusiasme belanja gue berkurang, gue hanya beli suvenir2 Thailand, yang penjualnya mirip2 uni2 orang Padang gitu hehehe.
Tapi akhirnya gue blajar juga neh yang namanya nawar, seru juga…

Setelah borong beberapa, kita berlima mulai terserang kelaparan. Tadinya niat dari Jakarta mo eksplor makanan Thai tapi karena dipinggir2 jalan aja dah menunjukkan non-halal, akhirnya malah terdampar di McDonald’s, yang kyknya jauh dari Chatuchak. Setelah berembuk kita naik bis sesuai saran cewe tadi. Bisnya mirip PPD mayasari bhakti yang aga kumuh..wadooh. bayarnya 9 THB atau sekitar Rp. 2,700.- semo semo lah….

Senengnya di McD Bangkok ini ada Apple Pie (yang dulu ada di McD Indonesia tp sekarang ga ada), tapi herannya ga ada nasi, pdhal mayoritas penduduk Thailand pemakan nasi. Lagi-lagi karena bahasa Inggrisnya yang parah, gue pesen Apple Pie eh malah dapet Pineapple Pie (similar taste yet different flavor). Pasrah…

Kita kembali ke hotel pukul 20.00, dan ngeliat Tuk Tuk dipajang dihalaman hotel…Wah padahal tadi sore ga ada. Ya udah langsung berebut berfoto. Saking semangatnya Tina manggil sekuriti Hotel untuk foto-in kita dengan “Pak tolong pak!” dalam bahasa Indonesia Hahahaha. Kita ampe ngakak berat, bahkan sekuritinya senyum2 (seolah2 ngerti) hihihihi.

Jackpot # 2

1 comment:

Anonymous said...

booooooooooo..kebayang tina minta tolong dengan muka yang tetap galak..hahaha...

-dien-